Friday, October 20, 2017

Berkenalan dengan Komunitas Guru Belajar (KGB)

Menjadi guru bukanlah cta-citaku dari awal. Mulanya aku pengen banget jadi pegawai bank, alasannya sederhana banget, pengen kerja pake baju kantoran, kerjanya teratur, di belakang meja.Tapi takdir berkata lain, kerjaan di belakang meja yang penuh keteraturan ternyata kurang cocok buatku. Lalu di awal tahun 2010 aku memberanikan diri melamar jadi guru TK di salah satu sekolah di dekat rumah. Alhamdulillah keterima, dan inilah awal perjalanan aku sebagai guru.

Sekitar tiga tahun lalu Pak Bukik Setiawan datang bersama ibu Unun, mereka menjelaskan bahwa ada karir lain buat guru selain melalui jalur struktural. Ini jelas membuat aku penasaran, karena sejujurnya karir di jalur struktural bukanlah prioritas utamaku. Selain itu mereka juga menceritakan tentang adanya komunitas buat guru-guru yang aktif berbagi cerita pengalaman mengajar mereka. Namanya Komunitas Guru Belajar. Ini menarik, karena sebagai guru, aku merasa harus terus belajar agar otaknya tetap aktif dan selalu ada 'penyegaran' ilmu tentang belajar dan mengajar. Awalnya aku pikir guru yang bergabung di grup KGB ini hanyalah guru pilihan, ternyata siapa pun bisa, asal mau berbagi dan mau terlibat dalam penyebaran praktek baik dalam mengajar dan belajar. Kemudian aku pun ikut bergabung di grup KGB Bandung.

Di grup KGB Bandung, ada banyak sekali guru-guru yang berbagi tentang pengalaman mengajar mereka, tentang situasi kelasnya, info-info seputar belajar mengajar, dan tak jarang banyak terjadi diskusi tentang beragam topik ini. Sejujurnya, aku ingin sekali ikut memberi komentar atau bahkan ikut berbagi juga, namun rutinitas yang padat ternyata membuat hal ini akhirnya hanya jadi sekedar niat.

Bersama Ibu Lany

Setelah menikah dan hijrah ke Jakarta, aku mengontak Ibu Lany, seorang penggerak di Komunitas Guru Belajar. Aku menanyakan apakah boleh jika bergabung di dua grup KGB, yaitu KGB Jakarta dan KGB Bandung. Alhamdulillah responnya positif, dan aku diberi link untuk bergabung dengan KGB Jakarta Pusat. Setelah bergabung di KGB Jakpus, aku memutuskan menjadi penggerak, dengan harapan bisa lebih aktif menyebaran praktik baik dan bisa menginspirasi teman grup lainnya untuk ikut berbagi juga. Allah Maha Baik, taklama setelah bergabung, aku mendapat beasiswa untuk mengikuti kegiatan Temu Pendidik Nusantara, dan bisa mengikuti kegiatan di kelas khusus penggerak yang tentunya berisi ilmu untuk menjadi salah satu agen penggerak praktik baik pendidikan. Syukurlah, semoga niat baik ini bisa terlaksana dan bisa terus memberi kontribusi positif tentang pendidikan dan pengajaran.

Sebagian teman-teman KGB Jakarta

No comments: