Saturday, November 2, 2013

Pameran Karya Seniman Angin, Awan dan Air TKA GagasCeria

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Yeap, hari Jum'at tanggal 1 November 2013 adalah hari diadakannya pameran karya TKA.
Orang tua kelas Angin sabar mendengar penjelasan guru sebelum masuk ruang pameran
Suasana pameran karya kelas Awan
Suasana pameran karya kelas Air
Beberapa hari sebelum pameran, anak-anak dan ibu guru sibuk menuntaskan karya yang akan dipajang di pameran. Selain menuntaskan karya, anak-anak juga berlati menjadi pemandu pameran untuk menjelaskan alat bahan dan cara membuat karya yang sudah mereka buat untuk pameran. Semua anak kelas Angin semangat dan dapat menjawab pertanyaan guru, yang berdramatisasi menjadi orang tua, saat diajak berdramatisasi menjadi pemandu pameran karya.

Untuk pameran kali ini, anak kelas Angin membuat karya yang mengandung unsur calistung di dalamnya. Seperti saat membuat karya mahkota, didalamnya anak-anak diajarkan dan diminta membuat mahkota berpola. Cerita tentang mahkota, dapat dibaca disini. Lalu untuk karya gelang dan gantungan kunci, anak diberi instruksi untuk mengambil bahan karya sejumlah yang diminta guru terlebih dahulu, barulah menambahkan sesuai kebutuhannya. Untuk karya cap "Aku dan Teman", anak diminta untuk menulis jumlah bentuk yang digunakan, tulisan lengkapnya ada disini. Terakhir, di karya seni batu, anak-anak diajak mengenal serangga dan menghitung jumkah kaki serangga yang dijadikan karya mereka. Cara membuat karya seni batu ini dapat dibaca disini.
Dekor Karya Aku dan Teman serta Taman Pelangi kelas Awan
Dekor karya Kerlap-Kerlip Serangga Angin, Karya Batu Awan dan Kalung Ajaib Air
Dekor karya gantungan ajaib angin
Gelang Pohon Ajaib
Dekor Mahkota Istana Pelangi
Saat dilaksanakan pameran, semua anak kelas Angin mau berusaha menjadi pemandu pameran yang baik sesuai yang sudah dilatih di hari sebelumnya. Mereka tidak malu dan berani menjawab semua pertanyaan orang tua tentang karya yang dipajang, meskipun yang bertanya bukan orang tua mereka sendiri. Anak kelas Angin memang hebat. Oia, saat berlatih, anak-ank sepakat untuk mengucapkan kata 'suprise' pada orang tua yang datang, namun karena antusiasme orang tua berkunjung ke pameran, sehingga anak-anak lupa dengan rencana tersebut, hehe.
Naomy, Abiel, Ical dan Rania menjelaskan karya Aku dan Teman pada orang tua kelas Angin
Gadi, Rafi, Rydho dan Zhafran semangat menceritakan proses pembuatan karya seni batu
Vio, Theya, Dino dan Naufal menyempatkan diri berfoto sama ibu guru sebelum jadi pemandu pameran
Aira, Zeda, Zaky dan Abiel tidak canggung menjelaskan proses membuat gelang
Cila, Tata, Dio dan Allena tampak lugas menceritakan cara membuat mahkota
Dan akhirnya pameran ditutup dengan meminta orang tua menuliskan kesan tentang karya yang sudah mereka lihat di pameran. Syukurlah kesan yang dituliskan semuanya positif.
Terima kasih atas kehadirannya, mama papa. Terima kasih atas apresiasinya pada usaha kami. Sampai jumpa di pameran selanjutnya ^^

 

Aku dan Temanku

Sosialisasi dan interaksi adalah salah satu poin penting yang coba dilatih pada anak di sekolah. Dengan bersekolah, diharapkan anak dapat terbiasa dan tidak canggung saat bersosialisasi dan dapat dengan mudah berinteraksi dengan orang baru, baik teman seusianya maupun dengan orang dewasa (guru, administrasi dan petugas sekolah lainnya).

Saat ini, anak kelas Angin sudah bermain bersama selama lebih kurang 3 bulan. Waktu yang terhitung cukup untuk anak mengenal teman-temannya. Untuk mengetahui pemikiran anak tentang siapa teman yang biasa atau mereka ingat untuk diajak bersosialisasi dan berinteraksi, akhirnya anak diajak membuat karya melalui gambar terintegrasi.

Bahan yang digunakan sederhana saja, hanya cap untuk mengecap, alat tulis dan lembar kerja. Mulanya anak diajak mengecap menggunakan bentuk geometri. Digunakan bentuk geometri tujuannya untuk mengetahui apakah anak dapat menyebutkan nama dan menunjuk bentuk geometri yang akan digunakan. 

Selesai mengecap, anak diminta menggambar teman yang ingin mereka ajak bermain. Hasil karya anak ternyata unik, karena ada beberapa anak yang menggunakan hasil cap bentuk geometri tidak hanya sebagai bagian badan, namun juga sebagai bagian baju atau rok atau celana.

Usai menggambar, anak diminta mengisi lembar kerja berupa menuliskan jumlah bentuk geometri yang digunakan saat mengecap. Anak juga diminta menuliskan huruf awal nama teman yang ada di karyanya. Untuk anak yang sudah dapat meniru atau menulis, anak dapat menuliskan nama panggilan teman yang dimaksud. Kemudian anak menuliskan identitas dan cerita karya denagn cara meniru atau pretend writing dengan menuliskan huruf-huruf yng mereka ketahui saja. Dan, selesai deh karyanya :)

 

Friday, November 1, 2013

Kerlap-Kerlip Serangga Angin

Terinspirasi kelas Awan yang sudah lebih dahulu membuat karya seni batu untuk pameran karya TKA, akhirnya aku dan partner sepakat untuk juga membuat karya dari bahan yang sama. Setelah mencari inspirasi melalui media online, akhirnya diputuskan untuk membuat karya seperti yang ada di blog ini. Tema yang diambil adalah serangga imajinasi, dengan pilihan jenis serangga hanya kupu-kupu dan kumbang serta laba-laba.

Alat bahan yang digunakan untuk karya ini diantaranya :
Batu kali
Cat asturo
Lem
Mata bebek, kancing, manik-manik dan payet
Kertas bergelombang (bisa diganti dengan kardus, warnai jika ingin berwarna-warni)
Bubuk glitter untuk taburan (bisa juga jika tidak ingin dipakai)

Sebelum berkarya, anak-anak diajak buka cakrawala melalui buku, diskusi dan tanya jawab. Lalu anak-anak diperlihatkan beberapa contoh karya serangga dari media batu sebagai inspirasi. Kemudian anak-anak diajak memilih jenis batu untuk berkarya. Saat itu anak-anak diminta memilih batu dengan dua ukuran berbeda, tujuannya selain untuk latihan membandingkan ukuran, diharapkan anak tetap punya pilihan sebelum memutuskan alat bahan yang akan digunakan.
memilih batu untuk berkarya
Setelah mencari batu, anak diminta merancang lebih dahulu karya yang akan dibuat. Anak memilih jenis hewan, alat bahan yang akan digunakan dan tentu saja menuliskan identitas karyanya. Agar anak tidak kesulitan merancang bahan yang akan digunakan, guru terlebih dahulu menyiapkan beberapa cotoh bahan yang akan digunakan berkarya nantinya. 
membuat rancangan karya seni batu
Kemudian anak diajak melukis warna dasar untuk batu yang akan digunakan berkarya. Untuk mewarnai dengan cat, sebaiknya cat tidak dicampur dengan air agar warna yang dihasilkan lebih terlihat jelas.
mulai mengecat untuk warna dasar batu
 Karya dilanjutkan dengan menabur bagian atas batu dengan glitter agar berkilauan, menghias sayap kupu-kupu dan menempelkannya lalu menempel hiasan di punggung laba-laba.
memilih bahan untuk menghias
 Terakhir menempel bagian kaki sesuai jumlah kaki serangga yang dipilih. Anak kelas Angin hebat, karena ingat dengan jumlah kaki pada kupu-kupu, kumbang dan laba-laba. Dan akhirnya, ini adalah karya anak kelas Angin. Selamat menikmati :)
laba-laba warna warni Dino, Zaky, Dio, Zeda dan Naufal
Laba-laba raksasa Rydho, Gadi, Ical dan Abrar serta Kumbang merah Zhafran
Kupu-kupu malu punya Vio, Theya, Rafi, Allena dan Abiel

Kupu-kupu ayu milik Rania, Aira, Cila, Tata dan Naomy