Ada banyak cara yang dapat
dilakukan untuk mengajak anak mengenal warna. Salah satunya dengan menggunakan
media finger painting. Buat orang awam, membuat finger painting pasti bukanlah
hal yang mudah. Karena dibutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk mengaduk adonan
agar dapat menjadi adonan finger painting yang dapat digunakan anak bermain.
Selain sebagai media untuk
mengenalkan warna, finger painting juga dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sensori anak dan untuk melatih anak untuk tidak takut bermain kotor.
Awalnya pasti ada anak yang ragu-ragu mencelupkan tangannya di adonan ini.
Seperti Aim yang langsung menangis sesaat setelah memegang adonan finger painting. Namun
semakin lama ia semakin menikmati kegiatan ini.
|
Aim saat pertama kali mencoba main fingerpainting |
Sepeti halnya yin-yang, kalo ada
yang jijik, pasti ada yang gak jijik. Dan ternyata hampir semua anak klab tahun
ini pemberani. Mereka tidak takut berkotor-kotor ria. Bahkan Jehan terlihat
paling menikmati kegiatan ini. Ia tidak merasa jijik meskipun adonan mengenai
beberapa bagian tubuhnya. Begitu juga halnya dengan anak-anak lainnya, mereka
semua mau mencoba di beberapa area bermain, termasuk anak-anak perempuan.
Hebat!! Semuanya tidak takut bermain kotor. ^^
|
Anak-anak mencoba fingerpainting di alas yang kecil |
|
Percobaan kedua di alas yang lebih besar |
|
Gaya anak-anak setelah bermain fingerpainting (atas : Nadine, Afifah, Aim. Bawah : Icha, Lando dan Jehan) |
No comments:
Post a Comment