Sunday, December 21, 2014

WWF, Hari Air Sedunia dan GagasCeria

Bulan Maret yang lalu, WWF a.k.a World Wildlife Fund atau organisasi perlindungan satwa dunia, berkunjung ke GagasCeria dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia. Dalam kunjungannya ke GagasCeria, WWF membuat beberapa kegiatan yang cukup menarik untuk dilakukan oleh anak-anak usia TK.

Salah satu dari rangkaian acara tersebut adalah kegiatan mendongeng. Pihak WWF mengajak anak-anak untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dimana pun dan kapan pun juga. Pesan ini dikemas dalam cerita tentang si gajah yang memakan sampah plastik yang dibuang sembarangan oleh seorang anak ke dalam hutan. Gajah itu jatuh sakit. Lalu sampah itu tiba-tiba hidup dan menjadi monster yang mengejar si anak pembuang sampah sembarangan. Si anak ketakutan, terlebih lagi saat mengetahui akibat perbuatannya si gajah menjadi sakit. Monster sampah juga meminta si anak memikirkan akibat lain karena membuang sampah. Si anak merasa perbuatannya tidak tepat, ia pun berjanji tidak akan lagi membuang sampah sembarangan. Ternyata monster itu hanyalah mimpi si anak, namun meskipun demikian, anak itu tetap berpegang teguh pada janjinya untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi.

Kegiatan mendongeng yang berhasil menarik perhatian anak
 Setelah mendengarkan cerita, anak-anak diajak bermain bersama pihak WWF. Ada 2 area kegiatan permainan yang disediakan, yaitu area  hewan hutan dan area "ular tangga" hewan hutan.

Untuk area mewarnai, sebelum mewarnai gambar hewan hutan, anak-anak diajak menonton film animasi tentang kebaikan hewan hutan. Film itu berkisah tentang seekor orang utan yang diburu oleh pemburu hewan langka. Pemburu yang sedang bersemangat mengejar orang utan itu tidak menyadari bahwa dirinya sedang diintai oleh seekor harimau hutan. Ketika pemburu itu lengah, harimau tadi langsung menyergapnya, pemburu ketakutan. Namun nyawanya dapat tertolong berkat bantuan orang utan yang sengaja mematahkan dahan pohon tepat di atas tubuh harimau hingga harimau itu menyelamatkan diri dan tidak memangsa pemburu. Pemburu berterima kasih dan bertekad tidak akan jadi pemburu lagi. Dan ia menepati hal itu, pemburu kini menjadi pengawas perlindungan hewan langka.

menonton film animasi pelindung hutan
mewarnai gambar hewan hutan
Kegiatan bermain lainnya adalah permainan "ular tangga" hewan hutan. Cara bermainnya cukup mudah, anak-anak hanya perlu memutar dadu, melompat ke karpet "ular tangga" sejumlah angka di dadu dan menjawab pertanyaan di kotak yang ia tempati. Jika berhasil, anak akan mendapat reward dari pihak WWF.

antri dulu sebelum main
hop..hop.. lompat.. lompat..
Terima kasih atas kunjungan dan ajakan bermainnya, WWF ^^

No comments: