Tuesday, November 14, 2017

Siapakah Arca Penjaga Candi dan Kraton Itu?

Selamat pagi...

Pagi ini blogwalking ke link beberapa temen di Komunitas Guru Belajar Bandung, Blog bu Miranti dan Pak Iden. Dua link yang diberikan tersebut ternyata ampuh memicu semangat si akuh buat nulis lagi dan mencoba melakukan observasi terkait sejarah. Nah loh kenapa sejarah? Jadi gini ceritanya, alkisah suatu hari, hehe ga ding. Jadi gini, pagi ini seperti biasa ngurus tanaman di teras depan. Terus keinget kalo kemaren baru ngegeser arca batu yang ada di depan pintu masuk ke sisi lain. Pas diamatin, arca batunya mirip sama patung batu yang ada di Candi Sewu. Berhubung pagi ini baca blog pak Iden yang topik bahasannya tentang sejarah, jadi ya penasaranlah pengen tau sejarah tentang si arca ini.

Arca Penjaga di Candi Sewu

Penampakan arca penjaga di rumah saya
Ada banyak sekali pertanyaan di kepala saya tetang arca ini. Yang paling membuat saya penasaran adalah  "Siapa nama arca penjaga Candi itu?"
Lalu muncul pertanyaan lain "Kenapa mereka berjaga di sana?"
Muncul lagi lanjutannya "Kenapa arca yang sama ada juga di pintu Kraton atau bangunan modern saat ini atau bahkan di rumah? Apa maknanya?"
Dan bahkan ada dua pertanyaan lanjutan yang juga membuat saya cukup penasaran  "Apa arca ini hanya ada di Indonesia saja?" dan "Apakah bentuk dan perwujudannya sama semua?"

Dari serangkaian pertanyaan yang muter-muter di kepala itu, saya pun mulai melakukan observasi kecil-kecilan yang cukup untuk menjawab pertanyaan saya. Observasinya ya seperti orang-orang pada umumnya, browsing  di internet, maklum kalo buku saya belum punya literaturnya.

Jadi arca penjaga ini bernama Drawapala. Menurut bahasa Sanskerta, Drawa artinya gerbang atau pintu, dan Pala artinya penjaga atau pelindung. Menurut wikipedia, Drawapala adalah patung penjaga gerbang atau pintu dalam ajaran Siwa (Hindu) dan Budha, berbentuk manusia atau monster yang memegang senjata berupa gada. Arca ini biasa diletakkan di luar gerbang masuk tempat suci atau tempat keramat tersebut. 

Arca Drawapala di gerbang masuk Candi Sewu

Arca Drawapala di gerbang masuk Candi Sewu

Menurut legenda, Drawapala adalah perwujudan dari makhluk astral yang memiliki kemampuan hebat dalam menjaga. Wajahnya memang menyeramkan, tetapi karena ia tidak mengandung aura negatif, maka Drawapala juga diletakkan di gerbang masuk kraton dan gedung perkantoran bahkan rumah saat ini. Keberadaan arca Drawapala ini menyiratkan bahwa bangunan di belakangnya sudah dilindungi.

Arca Drawapala di Gerbang Utara Kraton Surakarta
sumber : Google
Wujud arca Drawapala tidak semuanya sama, tergantung dari mana ia berasal dan maknanya. Di Indonesia, di Jawa khususnya, arca Drawapala diwujudkan dalam bentuk berperawakan gemuk dan dalam posisi tubuh setengah berlutut, menggenggam senjata gada. Sedangkan arca Drawapala di Thailand atau Kamboja berperawakan tubuh lebih langsing dengan posisi tubuh tegak lurus memegang gada tepat di antara kedua kakinya. Posisi peletakan gada pun memiliki arti yang berbeda, jika gada berada di bawah, makan daerah di belakangnya itu menerima dengan baik para pendatang. Sebaliknya jika gada berada di atas artinya tidak semua orang bisa masuk ke dalam wilayah di belakangnya tanpa izin.

Dravapala di Kamboja
Sumber : Google

Dravapala di Thailand
Sumber : Google

Oia sebagai tambahan, di beberapa negara selain Indonesia terdapat juga arca penjaga seperti Drawapala ini, yaitu Khongorishiki atau Nio di Jepang, Heng Ha Er di Tiongkok, dan Narayeongeumgang di Korea.

Nio atau Khongorishiki di salah satu kuil di Jepang
Sumber : Google
Ternyata kalo mau digali lebih dalam dan mau melakukan observasi, pertanyaan yang selama ini dipertanyakan bisa juga ya dicari jawabannya, bahkan bisa dapat banyak ilmu tambahan juga ^^

No comments: